Minggu, 08 Mei 2016

Ouroboros (2015)

Sejak 2011-an saya udah ngikutin banyak banget drama Jepang, pertama kali rutin gara-gara nonton Hana Yori Dango. Kalo gak familiar dengan nama itu, mungkin kalo saya sebut Boys Before Flowers dan Meteor Garden pasti pada tau kan kisahnya tentang apa?
Yap itu adalah drama versi Jepang dari kedua judul tersebut yang lebih terkenal dari versi Jepangnya, seenggaknya di Indonesia. Setelah nonton itu saya langsung nonton puluhan judul drama tapi tentu aja gak asal karena preferensi saya tergantung aktornya, dan karena referensi pertama saya Hana Yori Dango tentu saja aktor yang saya ikuti gak jauh dari Jun Matsumoto, Shun Oguri, dan Shota Matsuda, tapi saya lebih intens mengikuti dua nama terakhir karena kemampuan acting mereka yang luar biasa.

Untuk drama lain yang saya suka akan saya bahas di lain waktu kalo niat, tapi sekarang saya mau mereview drama tahun 2015 yang dibintangi sama Oguri Shun, yaitu Ouroboros.

SPOILER ALERT! STOP READING IF YOU HATE SPOILER NOW!



Drama ini dibintangi sama Shun Oguri, Toma Ikuta dan Juri Ueno. Konon drama ini merupakan reuni dari Toma dan Shun yang pernah main drama bareng di Hanazakari no Kimitachi he yang lumayan legendaris, apalagi di kalangan cewek-cewek. Drama ini tayang tahun 2007 pas shun umurnya masih 25 dan Toma masih 23, jadi masih rada cocok main jadi anak SMA. Kalo sekarang Toma yang lebih ganteng kayaknya lebih fokus jadi model, sedangkan Shun yang skill actingnya imba udah main puluhan judul film dan drama bahkan udah mencoba jadi sutradara, pernah ngerasain semua peran baik itu anak SMA muka cantik, anak SMA preman, Yakuza, polisi, pengusaha dsb. Kalo Toma kurang ngikutin kiprahnya tapi kalo diliat dari CV-nya sih gak stabil, kadang main di film menantang, kadang film gampang, dan katanya sih skill actingnya dia kurang bagus jadi wajar kalo filmography-nya masih kalah jauh dari Shun. Terus mereka juga didukung sama aktris cantik yaitu Juri Ueno, yang filmnya bagus-bagus sih, tapi blom sempet nonton dan kayaknya genrenya bukan yang saya suka deh, ini drama pertama dia yang genrenya action thriller. Lalu ada Ryoko Hirosue yang merupakan aktris yang ngehits di akhir 1999 memainkan karakter di masa lalu yang menjadi kunci penting drama ini.

Sinopsis Singkat:
Dua anak panti asuhan Mahoroba, Ryuuzaki Ikuo (Toma Ikuta) dan Danno Tatsuya (Shun Oguri) harus kehilangan guru di panti asuhan tersebut yang merupakan sosok ibu bagi mereka, Kashiwaba Yuiko (Ryoko Hirosue) ditembak mati oleh sekelompok polisi korup yang memiliki rahasia bahwa Mahoroba merupakan tempat untuk membesarkan anak-anak yang ditinggalkan orang tuanya untuk kepentingan transplantasi organ ilegal. Ikuo dan Tatsuya yang melihat sendiri Yuiko-sensei meninggal bersumpah untuk membalas dendam dan membunuh siapapun yang bertanggung jawab atas kematian Yuiko-sensei.

Seperti kebanyakan seri detektif lainnya, tiap episode drama ini kedua karakter utama tersebut saling membantu untuk menyelesaikan kasus-kasus tersebut yang akhirnya mengarahkan mereka ke penjahat yang membunuh Yuiko-sensei. Untuk segi teknis sendiri, yaitu pengambilan gambar, scoring, dan acting sangat bagus. Hal yang paling saya benci dari seri Jepang adalah kebanyakan dialog bulshit menggurui juga gak tersedia banyak di sini. Tapi kalo dari segi acting Toma kayaknya kurang maksimal, awalnya sih saya bilang dia bagus, tapi setelah membaca komik Ouroboros yang merupakan sumber bacaan dari drama ini karakter Ikuo yang dia mainkan itu kurang maksimal, karena kalo  di komik Ikuo itu orangnya kocak, slengean tapi misterius. Toma misteriusnya dapet sih tapi slengeannya kurang. Terus di sini adegan cinta-cintaannya gak banyak biarpun ada sedikit, tapi akhirnya bisa dibilang tragis karena (spoiler) Ikuo-nya bunuh diri setelah Tatsuya meninggal akibat tertembak di daerah perut jadi karakternya Juri Ueno yaitu Hibino Mizuki yang jadi love interest-nya Ikuo ditinggal sendirian. Tapi bagus sih jadi adegan percintaannya cuma jadi selingan doang, soalnya mereka berdua sepanjang 10 episode emang cuman sekedar rekan kerja doang dan adegan percintaannya cuma Ikuo bersandar di punggungnya Mizuki dan cuma bentar. Padahal pas momen itu mereka udah berencana tinggal bersama, tapi akhirnya setelah misi balas dendamnya udah selesai dan Tatsuya mati akhirnya Ikuo bunuh diri dan di akhir "bertemu" lagi dengan Yuiko-sensei. Secara plot dan ending saya puas. Tapi tentu ada beberapa keluhan di drama ini.

Sisi negatif dari drama ini hampir semua seri dan film di seluruh dunia sih, kebanyakan bacot sebelum nembak lawannya. Akhirnya banyak merugikan, kayak Tatsuya ketembak gara-gara pas penjahatnya udah ketangkep malah ngobrol lama dulu bukan langsung dor aja, dan banyak momen lain deh pokoknya. Ada beberapa lagi sih, tapi drama ini sama sekali gak melenceng dari sumber utamanya yaitu buku komiknya gak kayak drama sebelah yang sama-sama ambil dari komik juga tapi karakternya dibikin bego padahal kalo di komik pinter banget sampe saking pinternya jadi kena sindrom god complex. Terus juga kebanyakan flash back. Emang sih penting buat membangun cerita, tapi porsinya kebanyakan jadi malah kurang bagus. Mungkin tanpa flashback kebanyakan 8 episode cukup kali ya.

Cuma kalo keseluruhan sih saya seneng banget nonton drama ini. Dari awal udah excited banget apalagi premisnya seru, terus aktornya aktor favorit saya yaitu Shun Oguri yang super paten, blom lagi Juri Ueno yang lucu banget, Sashihara Rino versi lebih cakep.

9/10

Ohiya BTW saya pengen coba nulis mingguan, kali aja bisa pasang iklan di blog ini biar ada tambahan pemasukan hehe. Nantikan tulisan-tulisan saya selanjutnya.

salam,
Riduch

Tidak ada komentar:

Posting Komentar