Senin, 27 Maret 2017

Nigehaji, Skenario Pernikahan Paling Sempurna

Biasanya, saya paling anti nonton drama dengan genre romance karena cringy, boring, dan alurnya gampang banget ditebak. Tapi ada satu drama yang tayang di kuarter akhir 2016 yang menurut saya bagus banget!!! Judulnya "nigeru wa haji da ga Yaku ni Tatsu" kira-kira kalo dibahasaindonesiakan artinya "melarikan diri adalah hal yang memalukan, tetapi cukup membantu". Sinopsis singkatnya drama ini berkisah tentang seorang cewek berumur 25 tahun, moriyama mikuri, yang punya gelar master di bidang psikologi tapi susah dapet kerja ,biarpun sebenernya kapabel, karena punya idealisme yang gede. Pada suatu ketika kontraknya sebagai pekerja sementara tidak diperpanjang lalu karena menganggur akhirnya ayahnya menawarkan dia buat bekerja jadi pembantu di tempat mantan bawahannya dengan gaji lumayan 24.000 yen per bulan cuma untuk kerja seminggu sekali. Bos barunya mikuri, tsuzaki hiramasa, adalah seorang karyawan perusahaan IT yang cukup sukses tapi tidak pernah punya pacar karena terlalu serius bekerja. Mikuri senang kerja buat hiramasa, tapi sayang, ayahnya yang pensiun memutuskan buat beli rumah di pedesaan dan membuat Mikuri harus pindah dan meninggalkan pekerjaannya dari menjadi pembantu rumah tangga di rumahnya hiramasa. Tapi setelah pekerjaannya dipuji, sesuatu yang tidak pernah dia dapatkan sebelumnya di semua tempat kerjanya, mikuri akhirnya menawarkan supaya dia tinggal di rumahnya hiramasa, bahkan menawarkan hiramasa buat nikah sama dia.

Pada awalnya hiramasa agak menolak karena tawarannya mikuri agak sedikit nyeleneh, tapi pas bekerja terlalu keras hiramasa jatuh sakit dan kebetulan mikuri lagi ada shift buat bersih-bersih dan karena hiramasa ngerasa mikuri bikin dia nyaman dan jadi ada yang ngurus akhirnya dia menerima penawaran mikuri buat nikah kontrak supaya mikuri bisa tinggal di tempatnya hiramasa dan tetap bekerja jadi pembantu/istri rumah tangga. Selain jadi ada yang ngurusin, nikahin mikuri juga tenyata membuat hiramasa bisa menghemat uang, karena tidak perlu lagi makan di luar dan juga hiramasa juga jadi punya banyak waktu karena gak perlu lagi melakukan pekerjaan rumah. Setelah itu nonton sendiri aja ya...

Technical Aspect

Seperti yang saya bilang di atas, saya agak menghindari nonton drama romance karena gak menarik buat selera saya. Tapi drama nigehaji ini beda banget. Ceritanya emang ketebak, tapi saya suka banget styling drama ini yang mengvisualisasikan khayalan tokoh-tokoh utama dengan cara membayangkan mereka menjadi bintang tamu acara tv. Mulai dari acara berita, talkshow, variety, kuis bahkan kampanye politik. Styling seperti ini lumayan refreshing karena aspek komedinya jadi gak jayus. Terus hal yang paling saya benci dari kebanyakan drama Jepang, dialog menggurui, gak ada di sini. Semua dialognya tepat guna karena karakter-karakter di drama ini gak ada yang suka menggurui, pandangan hidup mereka modern dan akhirnya aspek storytelling-nya jadi dapet banget. Terus scoringnya juga bagus, banyak masukin unsur accordion juga. Lagu pembuka dan penutupnya juga bagus-bagus. Lagu pembukanya diisi sama Charan Po Rantan yang punya musikalitas unik dan lagu penutup diisi sama Hoshino Gen yang juga pemain karakter hiramasa. Dari segi acting, semuanya bagus. Hoshino Gen sebagai Hiramasa dan Yui Aragaki sebagai Mikuri memainkan karakternya dengan sempurna. Dua-duanya bisa dibilang veteran juga sih, karena sudah main film sejak 2000-an awal.

Skenario Pernikahan Sempurna

Saya salah satu orang yang sejak dulu memikirkan posisi masing-masing pasangan dalam kehidupan berumahtangga, karena saya selalu berpikir, apakah posisi istri itu hanya untuk mengurus rumah tangga saja tanpa ada tanda jasa, dalam hal ini dalam bentuk gaji? Bayangkan jika sang suami berselingkuh dan meninggalkan sang istri tersebut yang pekerjaannya adalah menjadi ibu rumah tangga. Setelah bercerai, sang istri hanya membuang waktu mereka yang bisa mereka gunakan untuk berkarir dan mendapatkan pengalaman bekerja. Jadi menurut saya, ide untuk membayar perempuan yang berperan sebagai ibu rumah tangga adalah hal yang penting dan dapat mensejahterakan mereka juga. Hal ini juga berguna jika suatu saat misalnya mereka berdua memutuskan untuk bercerai. Settlement dari perceraian, seperti pembagian harta yang seringkali merugikan salah satu pihak bisa dihindari karena sang istri sudah mendapatkan upah yang pantas dalam menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga.